Jemaah Haji (Foto: Iqbal Nugroho/ Liputan6.com)
Dream - Salah satu keluhan kesehatan para jemaah haji yang sangat menganggu adalah batuk berkepanjangan. Batuk ini sangat menyiksa, terutama malam hari. Tenggorokan terasa gatal, kering, dan bahkan membuat sulit tidur.
Obat batuk ringan biasanya tak mempan. Dikutip dari situs Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), batuk terjadi karena adanya rangsangan pada saluran napas. Batuk merupakan upaya tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang mengganggu saluran pernapasan.
Batuk yang terjadi juga bisa saja karena memang jemaah tersebut sudah mempunyai permasalahan pada paru sebelumnya misal berupa bronkitis, sinusitis atau asma bronkiale yang memburuk saat berada di Tanah Suci.
Hal ini juga bisa terjadi karena adanya infeksi (virus, bakteri atau jamur) atau hanya reaksi alergi, misal karena debu, atau karena asap. Bisa juga karena adanya rangsangan dari asam lambung yang naik ke atas.
Kita mengetahui bahwa memang ada perbedaan cuaca antara cuaca di Indonesia dan Arab Saudi. Kelembapan udara di Tanah suci sangat rendah, udara kering dan panas. Hal ini memicu terjadinya iritasi pada saluran pernapasan atas.
Apalagi saat para jamaah kurang minum, makan batuk akan semakin sering dan terasa nyeri. Selain itu, aktivitas jamaah yang sering melakukan zikir dan berdoa yang juga bisa membuat tenggorokan bertambah kering. Untuk itu, pastikan selalu penuhi kebutuhan cairan saat beraktivitas.
Sumber: Pbpapdi.org
Advertisement
JETOUR X50e EV: Perpaduan Canggih antara Teknologi dan Kenyamanan
Melampaui Batas: Yoona Mengukir Kepemimpinan Perempuan yang Berdaya dan Berpengaruh
ASICS Store 4.0 Senayan City: Lebih Modern, Lebih Canggih, Lebih Seru!
Rekomendasi Gel Lip Tint yang Buat Bibir Pumpling
Pose di Kebun Bunga, Tasya Farasya Biarkan Tas Rp400 Juta di Tanah
KOMENTAR ANDA