Bintara polisi ini hanya bisa bingung dan sedih karena tak satu pun anggota keluarganya yang hadir di momen kelulusan itu.

Aksi itu menarik perhatian komentator yang langsung menyampaikan pujiannya saat pertandingan.

Bocah laki-laki itu tiba-tiba mengucapkan kata-kata yang membuat orang-orang terkejut sekaligus terharu ketika mendengarnya.

Bapak tersebut ziarah makam istrinya sendirian, tanpa ada anak maupun anggota keluarga lainnya yang menemani.

Prosesi sungkeman yang berlangsung dengan penuh haru ini malah berubah jadi ngakak dan viral.

Murid-murid beserta keramaian yang sesaat didengarnya seolah hilang entah ke mana, meninggalkan sang Bu Guru sendirian di kelasnya.

Kisah wanita dengan seorang kakek baru-baru ini telah membuka mata tentang pentingnya empati dan sopan santun dalam bermasyarakat.

Kakek yang akrab disapa Abah Uyot ini terpaksa menggunakan centong sayur dagangannya untuk ditukar dengan sepiring nasi di warung.

Peti-peti mati itu berpotensi jatuh kapan saja, yang mungkin akan menjadi momen ngeri sekaligus kasihan. Masalahnya, jenazah yang di dalam peti mati itu pasti akan terlempar keluar saat jatuh.