Suka Duka Sopir Bus Sholawat di Tanah Suci
Dream - Bus sholat lima waktu (sholawat) telah bertahun-tahun menopang kebutuhan jemaah haji untuk beribadah di Mekah. Bus itu menyokong perjalanan pergi-pulang jemaah dari halte terdekat hotel ke Masjidil Haram selama 24 jam.
Salah satu sopir bus sholawat itu bernama Ahmad Dawan. Lelaki asal Tulungagung, Jawa Timur, itu telah mengabdikan diri sebagai sopir bus sholawat selama delapan tahun.
Selama masa tugasnya, Ahmad punya pengalaman dan pandangan terhadap perilaku jemaah haji. Jemaah haji Indonesia, kata dia, lebih sopan ketimbang jemaah haji dari negara lain.
"Jemaah Indonesia nurut dan tidak banyak permintaan," ucap Ahmad Ahmad di Mekah, Senin 30 Juli 2018.
Selain mampu mengamati perilaku jemaah, Ahmad bangga dapat menjadi bagian pelayanan terhadap jemaah haji.
"Suka duka pasti ada, sukanya adalah bisa mengantarkan jemaah haji Indonesia ke Masjidil Haram," kata dia.
Meski demikian, Ahmad Dawam juga merasakan pengalaman pahit saat mendapati jemaah haji bukan dari Indonesia. Jemaah dari negara lain selalu minta bus buru-buru berangkat.
"Padahal rekannya masih di jalan, akan masuk ke bus. Saya harus sabar," kata dia.
Selama musim haji ini, Ahmad tak akan kerja sendiri. Selain sopir rekrutan dari WNI, beberapa imigran dari Pakistan, India, dan Sudan, turut serta.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen lucu wanita bermukena naik skuter di jalan gelap bikin yang lewat deg-degan.
Baca SelengkapnyaBerbagai hidangan pun tersaji di hadapan mereka, seperti lontong, rendang, dan hidangan lainnya.
Baca SelengkapnyaBukan hanya Satir yang menjadi sorotan, tapi juga istrinya yang ikhlas menerima penumpang yang dibawa suami ke rumah orangtuanya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ketika hendak melaksanakan perjalanan jauh, membaca doa ini menjadi amalan penting untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT.
Baca Selengkapnya