Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Penantian Kakek Renta di Masjid Nabawi

Penantian Kakek Renta di Masjid Nabawi

Dream – Di seberang pintu sembilan Masjid Nabawi. Kakek renta itu tertelungkup. Beralas sajadah. Beratap langit kelam yang kehilangan purnama akibat gerhana. Tali merah putih melingkari badan.

Abdul Rahman. Demikian nama kakek itu. Dia sengaja tengkurap di tempat itu untuk menunggu Abdul Rasyid. Sang adik yang tinggal di Mekah. Saat dibangunkan oleh Tim Media Center Haji, dia menyodorkan selembar kertas.

Pada kertas itu tertera nama, tempat tinggal, dan nomor telepon. Pria asal Dusun Hako, Kei Besar Selatan, Maluku Utara, itu langsung menceritakan silsilah keluarganya.

Tapi sayang, kemampuan berbahasa Indonesia terbatas. Hampir semua cerita disampaikan dalam bahasa daerah. Saya yang tergabung dalam Tim MCH sulit setengah kesulitan memahaminya. “Bisa ditelepon, to?” tanya dia.

Saya telepon nomor pada kertas itu. Telepon dalam genggaman saya kencangkan suaranya. Di ujung telepon terdengar suara perempuan. “Adik? Adik saya? Boleh saya bicara?” sapa Abdul Rahman.

Sang perempuan ternyata istri Abdul Rasyid. Dari perempuan di seberang itu, saya mendapat informasi, Abdul Rasyid tinggal di Madinah. “Adik nanti bisa tengok?” tanya dia.

Perempuan itu berjanji akan menghubungi suaminya. Dan berjanji menemui pria kelahiran Langgiar 27 Maret 1938 yang sedang berada di depan saya ini.

Usai telepon ditutup, Abdul Rahman bergegas. Saya bertanya mau kemana? Dia menjawab, “Bertemu adik.”

Setelah ditenangkan, Abdul Rahman mulai bercerita. Tentang desanya dan silsilahnya, dan perjuangan melawan penjajah. Tapi, tak banyak informasi yang bisa saya dapat. “Bapak, tahu hotel tempat tinggalnya?” saya bertanya.

Wajahnya bingung. Dia hanya menjawab hotel. Tak spesifik. Kemudian menyodorkan gelang.

Saya menelusuri nama hotel tempat dia tinggal. Aplikasi tentang jemaah haji milik Arab Saudi, Ershad, menunjukkan lokasi dia tinggal. Hotel Multaqa Al Zuwar 2

Melalui pintu enam Masjid Nabawi. Kami bergerak. "Ee lewatnya sana," kata dia. Google Maps kami memandu. Mengarahkan ke lokasi. “Lewat Masjid Abu Bakar, Ghamamah, Ali,” serunya.

Selama perjalanan, pertokoan di bagian luar Masjid Nabawi bersiap tutup. Rolling door mulai diturunkan. Lampu-lampu dimatikan.

Sepanjang jalan, petugas kebersihan Kota Madinah yang berbaju hijau mulai disebar. Sapu mereka gerak-gerakan. Malam itu hampir berganti pagi.

Sekitar 800 meter kami berjalan. Bertemu hotel yang dimaksud. Empat orang lelaki merokok. Wajahnya melayu. Salah satu dari mereka membenarkan hotel tersebut. Tapi, di hotel itu, tak ada jemaah dari kloter UPG 12. Jemaah asal Ujungpandang.

“Tadi ada bapak-bapak yang sedang mencari seseorang juga, di sana,” jarinya menunjuk arah belokan.

Saya membuka kembali data lokasi tempat tinggal jemaah versi Kementerian Agama. Ternyata, jemaah UPG 12 dibagi menjadi dua lokasi tinggal. Selain Hotel Multaqa Al Zuwar 2 ada pula Al Eiman Uhud.

Google Maps saya ketuk. Petunjuk arah diaktifkan. Tak jauh untuk ukuran saya. Sekitar 300an meter.

Dengan gesit Abdul Rahman mengikuti arahan. Setiap saya tanya, mana hotelnya, dia menjawab. “Berangkat pintu di kanan, pulang pintu di kiri.”

Perlahan, jalanan yang semakin gelap kami susuri. Sesekali kilatan lampu mobil menyergap.

Al Eiman Uhud. Berada kompleks depan hotel pertama. Posisinya di belakang. Memang, perlu sedikit memutar untuk menuju hotel itu.

Tapi, tenaga Abdul Rahman seolah tak terhenti. Bak Ramdani Lestaluhu berlari di rumput hijau.

Tak jauh dari belokan, dua orang duduk. Petugas sektor tiga. Saya meminta dia menunjukkan Al Eiman Uhud.

Lelaki itu mengantar kami ke hotel. Tak jauh dari tempat dia duduk. Pintu hotel terbuka. Sebelum berpisah, Abdul Rahman ingin bicara lagi dengan adiknya.

“Besok jangan lupa. Di hotel. Pagi. Ya?” kata Abdul Rahman.

Usai telepon tertutup. Dia berjalan. Menuju lift. Ke lantai empat. Memunggungi saya yang ngos-ngosan mengikuti langkah kakinya. 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci 

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biar Anak Aman Saat di Masjid Nabawi, Pastikan Pakaikan Gelang Hijau

Biar Anak Aman Saat di Masjid Nabawi, Pastikan Pakaikan Gelang Hijau

Penting untuk diketahui orangtua untuk memberi tanda pengenal pada anak dan bisa mendapatkannnya gratis di gate 35.

Baca Selengkapnya
Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid, beserta Adab yang Perlu Diperhatikan Umat Islam

Doa Masuk Masjid dan Keluar Masjid, beserta Adab yang Perlu Diperhatikan Umat Islam

Doa-doanya yang sederhana namun bermakna memiliki tujuan untuk mendapatkan keberkahan ketika ibadah di masjid.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Arab Saudi Izinkan Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Aturan Ini Penting Diperhatikan

Pemerintah Arab Saudi Izinkan Akad Nikah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Aturan Ini Penting Diperhatikan

Perizinan ini adalah inisiatif Kementerian Haji dan Umrah agar bisa memperkaya pengalaman para jemaah ataupun peziarah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jemaah Indonesia Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji 2024

Jemaah Indonesia Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji 2024

Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai

Cak Imin bercerita, sejumlah kiai memintanya segera sowan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.

Baca Selengkapnya
Tahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji

Tahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji

Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.

Baca Selengkapnya
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’

Baca Selengkapnya
Kabah Ditutup Pagar dan Tak Bisa Disentuh Jemaah untuk Sementara

Kabah Ditutup Pagar dan Tak Bisa Disentuh Jemaah untuk Sementara

Pihak berwenang belum memberikan waktu dan tanggal pasti kapan pemeliharaan selesai.

Baca Selengkapnya
Doa Menyiram Kuburan saat Ziarah Kubur dan Hukumnya, Pernah Dilakukan Nabi SAW

Doa Menyiram Kuburan saat Ziarah Kubur dan Hukumnya, Pernah Dilakukan Nabi SAW

Menjelang bulan suci Ramadhan, banyak Muslim di Indonesia mengunjungi makam keluarga mereka untuk mendoakan ahli kubur.

Baca Selengkapnya