Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Hasan Adadikam, Anak Pendeta Pilih Jadi Mualaf hingga Berangkat ke Tanah Suci

Kisah Hasan Adadikam, Anak Pendeta Pilih Jadi Mualaf hingga Berangkat ke Tanah Suci Kisah Hasan Adadikam, Anak Pendeta Pilih Jadi Mualaf Hingga Berangkat Ke Tanah Suci (merdeka.com)

Dream - Menginjakkan kaki di Tanah Suci Mekah untuk menjalankan ibadah haji menjadi impian bagi setiap Muslim. Hanya orang-orang terpilih di mata Allah saja yang dapat pergi menjalankan ibadah haji di sana. Masya Allah!

Bicara soal haji, seorang mualaf asal Timika, Papua, Hasan Adadikam, tak kuasa menahan haru saat pertama kali tiba di Tanah Suci.

Hasan mengaku senang akhirnya bisa berangkat melaksanakan ibadah haji setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19.

"Alhamdulillah merasa bangga. Naik haji ini memang luar biasa, artinya ibadah kita ini khusyuk. Dua tahun lalu tertunda itu rasanya ibadah kita macam terhalang begitu," kata Hasan, di Asrama Haji Sudiang Makassar.

Ia sempat khawatir keberangkatannya kembali tertunda mengingat umurnya yang sudah 65 tahun. Pasalnya, pemerintah Arab Saudi hanya mengizinkan jemaah haji batas usia 65 tahun.

"Saya ini kan sudah tua, umur 65 tahun. Saya bersyukur sekali lagi, karena kemarin juga hampir tertunda dan alhamdulillah akhirnya bisa berangkat hari ini," kata dia.

Hasan menceritakan dirinya menjadi mualaf sejak berusia 30 tahun. Ia sebelumnya memeluk agama Kristen Protestan.

"Bapak dan adik saya pendeta. Saya mualaf sejak umur 30-an. Alhamdulillah Islam ini di hadapan Allah Rahmatan Lil Alamin," tuturnya.

Hasan mengaku berangkat ke Tanah Suci kali ini hanya seorang diri. "Saya sendiri, karena istri sejak tahun 2004 sudah naik haji. Saya berangkatkan dia lebih dahulu. Sekarang baru saya dapat kesempatan dan alhamdulillah," ungkapnya.

Sosok Hasan sendiri dikenal sebagai tokoh masyarakat dan agama di Kabupaten Timika, Papua. Bahkan, ia adalah salah satu koordinator pemekaran Provinsi Papua Tengah.

"Sekarang kita sudah masuk Provinsi Papua Tengah. Kebetulan saya salah satu koordinator pemekaran itu," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Papua Barat, Luksen Jems Mayor, mengatakan tahun ini Provinsi Papua Barat mendapatkan kuota 330 orang untuk berangkat haji. Jumlah ini berkurang 50 persen dari seharusnya.

"Kuota Papua Barat seharusnya 725 jemaah. Namun yang terisi tahun ini hanya 330 jemaah, setengah dari kuota itu. Memang terjadi pengurangan," kata dia.

Ia mengaku antusiasme masyarakat Papua Barat untuk melaksanakan ibadah haji cukup tinggi. Bahkan, kata dia, daftar tunggu keberangkatan untuk Papua Barat mencapai 20 tahun.

"Daftar tunggu CJH di Papua Barat sebanyak 11 ribu orang. Mereka itu bisa menunggu kurang lebih 15-20 tahun lamanya," bebernya.

Sumber: Merdeka.com

Cerita Jauharoh Said, Jemaah Haji Asal Mojokerto yang Sudah Ratusan Kali ke Tanah Suci

Dream - Haji atau menjadi tamu Allah menjadi dambaan setiap umat Islam. Mimpi ini juga yang mengikuti Jauharoh Said, jemaah haji asal Mojokerto.

Tak tanggung-tanggung, perempuan beruntung ini sudah puluhan kali pergi ke Tanah Suci untuk melaksanakan haji dan umroh ini.

Pada tahun ini, Jauharoh Said menjadi jemaah haji kloter 33 Embarkasi Surabaya asal Kabupaten Mojokerto.

"Alhamdulillah hingga saat ini saya sudah berhaji sebanyak 20 kali dan berumroh ratusan kali," kata Jauharoh saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo.

Jauharoh membeberkan alasannya bisa ratusan kali ke Tanah Suci. Rupanya, dia adalah pembimbing ibadah haji di Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) yang ia miliki.

Jauharoh Said

Menurut Jauharoh, meski telah berkali-kali menjadi tamu Allah, selalu ada ujian di setiap perjalanan.

"Kalau istilah jawanya, gak pinter-pinter. Selalu saja ada masalah. Namanya saja mengharap surganya Gusti Alloh. Pasti tidak mudah," ujarnya.

Sebagai pembimbing di KBIH, Jauharoh punya tanggung jawab membimbing semua jemaah baik laki-laki maupun perempuan.

"Meskipun saya wanita, tapi saya membimbing semua jemaah saya tanpa membeda-bedakan," ujarnya

Menurutnya keberadaan pembimbing wanita sangat bermanfaat bagi jemaah haji wanita.

"Mungkin di sana nanti ada jemaah yang datang bulan, menjaga mahram, kita membimbing adab kesucian mereka," terangnya.

Jauharoh menceritakan awal mula dia menjadi pembimbing haji. Sebelum menjadi pembimbing ibadah haji pada tahun 2001, dia sudah pernah berhaji dua kali. Saat itu KBIH masih sedikit sekali, belum seperti sekarang.

"Dari pengalaman saya, jumlah petugas dari pemerintah dengan jumlah jamaah di tiap kloter sebenarnya masih sedikit. Butuh pembimbing yang membantu jemaah selama prosesi rangkaian ibadah haji," jelasnya.

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Akhir Habib Hasan Sebelum Wafat di Bulan Ramadan, Setiap Tarikan Nafas Menyebut Allah
Detik-Detik Akhir Habib Hasan Sebelum Wafat di Bulan Ramadan, Setiap Tarikan Nafas Menyebut Allah

Keluarga ungkap pesan Habib Hasan sebelum meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
55 Kata-Kata Anak Rantau di Bulan Ramadhan, Bikin Sedih dan Rindu Keluarga
55 Kata-Kata Anak Rantau di Bulan Ramadhan, Bikin Sedih dan Rindu Keluarga

Di balik kehidupan mereka yang tampak ceria dan berhasil di kota besar, anak-anak rantau selalu terbayang kenangan manis bersama keluarga di kampung halaman

Baca Selengkapnya
Cara Cegah Diare yang Sering Menyerang Anak Saat Perjalanan Liburan
Cara Cegah Diare yang Sering Menyerang Anak Saat Perjalanan Liburan

Hal yang paling sering membuat anak-anak terkena diare saat liburan adalah infeksi virus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ibu di Manado Menangis dan Pingsan Lihat Pemuda Mirip Sekali dengan Almarhum Anaknya, Tambah Sedih saat Datang di Acara 100 Harinya
Ibu di Manado Menangis dan Pingsan Lihat Pemuda Mirip Sekali dengan Almarhum Anaknya, Tambah Sedih saat Datang di Acara 100 Harinya

Bak melihat anak yang sudah meninggal hidup lagi, ibu di Manado pingsan di pasar.

Baca Selengkapnya
Diisukan Poligami, Ini Sosok Dua Istri Hanan Attaki, Pendakwah Kondang di Kalangan Anak Muda
Diisukan Poligami, Ini Sosok Dua Istri Hanan Attaki, Pendakwah Kondang di Kalangan Anak Muda

Tak hanya penyampaian dakwahnya yang menarik perhatian, perihal kehidupan Hanan Attaki juga tak luput dari sorotan.

Baca Selengkapnya
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!
Ciri Anak Terkena Penyakit Ain yang Wajib Diwaspadai, Para Orang Tua Harus Tahu!

Penyakit ain bukanlah penyakit baru. Tetapi sudah ada sejak zaman Rasulullah saw yang berhubungan dengan pandangan.

Baca Selengkapnya
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA
Musim Hujan, Dokter Anak Ingatkan Waspada Serangan ISPA

ISPA adalah infeksi yang mengganggu pernapasan yang disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea, bahkan paru-paru.

Baca Selengkapnya
Keajaiban, Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar dengan Jarak 22 Hari
Keajaiban, Seorang Ibu Lahirkan Anak Kembar dengan Jarak 22 Hari

Sang ibu tidak mengalami masalah atau komplikasi apapun sampai merasakan nyeri menjelang persalinan.

Baca Selengkapnya
Puasa agar Anak Sukses, Salah Satu Tirakat dari Habib Lutfi bin Yahya yang Bisa Dilakukan Orang Tua
Puasa agar Anak Sukses, Salah Satu Tirakat dari Habib Lutfi bin Yahya yang Bisa Dilakukan Orang Tua

Melalui tirakat bisa membangun fondasi spiritual yang kuat bagi sang buah hati.

Baca Selengkapnya