Tak Pakai Sandal, Kaki Jemaah Haji Melepuh

Dream – Jemaah calon haji Indonesia diimbau selalu memakai sandal saat keluar dari pemondokan di Tanah Suci. Sebab, alas kaki sangat penting untuk menjaga kesehatan para jemaah selama di Tanah Suci.

"Jangan sampai karena tidak pakai sandal sepuluh menit, sakitnya bisa lima hari. Bisa hilang kesempatan ibadah arbain di Masjid Nabawi nantinya," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji, Eka Jusuf Singka, di Madinah, Selasa 18 Juli 2018.

Imbauan ini kembali disampaikan setelah Tim Promotif Preventif menemukan jemaah calon haji asal Lombok, Nusa Tenggara Barat, yang keluar pemondokan menuju ke Masjid Nabawi tanpa alas kaki.

Jemaah haji asal Lombok itu mengaku tak terbiasa menggunakan sandal dalam kesehariannya. Namun, cuaca terik dengan suhu mencapai 39 derajat Celcius di Madinah bisa mendatangkan masalah bila melepas alas kaki, bahkan bisa menyebabkan luka bakar pada bagian kaki.

Untuk itu, Eka mengingatkan agar jemaah haji patuh kepada arahan petugas kesehatan mengenai pemakaian sendal.

"Seluruh jemaah haji harus membawa sendal masuk ke dalam masjid dalam kantong plastik yang sudah disediakan. Jika kelupaan menaruh, maka bisa fatal akibatnya," ucap Eka.

Menurut Eka, tahun ini Kementerian Kesehatan menyiapkan 20.400 sandal yang akan dibagikan gratis kepada jemaah yang kehilangan atau tidak membawa alas kaki.

Sandal-sandal itu akan dibagikan oleh tim kesehatan haji Kemenkes yang bertugas di sekitar masjid. Apabila petugas menemukan jemaah tanpa alas kaki, maka akan langsung memberikan sandal.

"Setiap petugas jika keluar harus membawa dua pasang sandal. Dan segera memberikan secara gratis apabila menemui jemaah tanpa alas kaki," tutur Eka.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Madinah.