Dream – Penjual mie ayam asal Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Sunarto punya kisah mendalam mengenai perjalanan hajinya tahun ini. Sunarto yang tergabung di kloter BTH 08, berkali-kali mencium Hajar Aswad di Kabah, Mekah.

Sunarto berkali-kali mencium Hajar Aswad sebelum atau setelah puncak haji di Arafah pada 9 Dzulhijjah.

"Alhamdulillah, nggak tahu sudah berapa kali mencium Hajar Aswad. Pernah satu kali bawa istri, sukses juga," kata Sunarto di Misfalah, Mekah, Arab Saudi, Kamis, 6 September 2018.

Bagi banyak jemaah ingin mencium Hajar Aswad, namun membutuhkan proses cukup keras. Kondisi ini karena banyak jemaah haji lain berusaha mencium Hajar Aswad.

Tak jarang, jemaah haji yang ingin mencium Hajar Aswad terluka akibat tersikut, atau hingga terdesak.

"Bismillahi Allahu Akbar," ujar dia.

Diberi Kelancaran

Dia mengaku bersyukur selama di Tanah Suci bersama istrinya, Suwarti, diberikan kelancaran Allah SWT beribadah. Selama di Tanah Suci, dia berdoa semoga diberi kesehatan.

"Saya berdoa semoga diberikan kesehatan, anak dan cucu yang salih, serta diberikan rizki yang halal agar anak atau cucu bisa sekolah semua," ujar dia.

Usai menunaikan rukun Islam kelima itu, Sunarto akan membuka kedai mie ayam lagi. Saat ini, dia hanya mempunyai satu kedai mie ayam.

Tiap hari 300 mangkuk mie ayam terjual dengan harga Rp13 ribu. Jadi, total omzet per hari Rp3,9 juta.

Ingat Pesan Orangtua

Sunarto menyebut, kondisi yang selalu dia ingat dalam hidup ini adalah pesan almarhum orang tuanya.

"Jangan tinggalkan sholat. Itu pesan ayah saya," ujar Sunarto.