Dream – Koper jemaah haji Indonesia sering tertukar. Maklum saja, koper-koper itu dibuat sama bentuk dan warnanya. Seragam. Sudah begitu, jumlahnya sangat banyak. Sehingga para jemaah tak sengaja salah ambil.

Tapi tenang, ada beberapa cara agar koper-koper yang sama persis itu tidak tertukar dengan milik jemaah lain. Salah satunya dengan cara menempel tanda khusus. Tanda ini juga mempermudah pendistribusian koper jemaah.

“Secara umum, kepada jemaah yang datang bisa menempelkan stiker yang ditetapkan sehingga pendistribusian koper dapat mudah,” kata Kepala Sektor 1 Daker Madinah, Luqmanul Hakim, di Madinah, Arab Saudi, Senin 16 Juli 2018.

Stiker itu merupakan warna penanda kloter yang ditetapkan Kementerian Agama (Kemenag). Selain ditempel pada koper, warna khusus juga ditempel pada paspor masing-masing jemaah haji.

Selain warna itu, jemaah haji juga dapat menambahkan atribut khusus untuk mengenali koper pribadi mereka. “Misalnya warna pita,” tambah Luqmanul Hakim.

Sebelumnya, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Nizar Ali, telah menyosialisasikan kebijakan pemberian tanda warna pada koper dan paspor jemaah haji.

Pemberian tanda warna ini untuk memudahkan identifikasi, baik bagi jemaah, ketua regu, ketua rombongan, maupun petugas kloter dan petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi. Tanda warna itu akan ditempel pada paspor dan tas koper setiap jemaah.

“Paspor dan koper jemaah tahun ini akan diberi tanda warna. Setiap rombongan jemaah dalam satu kloter akan menggunakan tanda warna yang berbeda,” kata Nizar.