Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menu Jemaah Haji Tak Sesuai, PPIH Akan Panggil Perusahaan Katering di Madinah

Menu Jemaah Haji Tak Sesuai, PPIH Akan Panggil Perusahaan Katering di Madinah Penyambutan Kedatangan Jemaah Kloter 23 Embarkasi Jakarta (Foto: Kemenag.go.id)

Dream -  Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) akan memanggil salah satu perusahaan layanan katering karena ketidaksesuaian menu yang diberikan kepada jemaah haji Indonesia. PPIH ingin mendapat penjelasan utuh perihal kejadian tersebut agar tidak terulang lagi.

"Ada beberapa jemaah walaupun tidak banyak menerima layanan katering sangat minim," kata Ketua PPIH Arab Saudi 1443 Hijriah, Arsad Hidayat, kepada Media Center Haji di Madinah.

Arsad mengatakan, pemerintah tidak akan segan melakukan tindakan tegas kepada perusahaan katering yang melanggar kontrak yang disepakati.

"Kami akan panggil seluruh layanan katering khususnya yang ada di Madinah agar kejadian tersebut tidak terjadi lagi," tegas Arsad.

Tidak dijelaskan secara rinci perihal ketidaksesuaian pelayanan yang dilakukan perusahaan katering tersebut. Arsyad hanya mengatakan, secara garis besar berkaitan dengan menu harian jemaah yang ada di Madinah.

"Menu saja, bukan masalah lain. Menu yang tidak sesuai dengan kesepakatan. Itupun jumlah sangat terbatas. Hanya beberapa sampel saja," jelas dia.

Selain itu, Arsyad juga meluruskan soal kabar jemaah dan tempat penginapannya. Dia menjelaskan, setelah dilakukan pengecekan ke lapangan, apa yang dilakukan panitia sudah sesuai dengan tasrih atau surat izin yang dikeluarkan pihak baladiah atau pemerintah kota terkait penempatan jemaah pada hotel yang ditentukan.

Dia mengatakan bahwa persoalan tersebut hanya beda pandangan dari pemerintah dan pihak baladiah.

"Sebenarnya kita sudah sesuai menempatkan jemaah sesuai dengan izin tasrih yang telah diterbitkan tersebut. Nah ini mungkin masalah persepsi ya," kata Arsyad.

Arsyad menambahkan, pihaknya akan melakukan komunikasi dengan baladiah pemerintah kota terkait aturan tersebut.

Sumber: Merdeka.com

Dear Jemaah Risti, Yuk Jalani Tips Ini Saat Menjalani Sa'i

Dream - Menjalankan ibadah haji membutuhkan ketahanan fisik yang kuat apalagi bagi jemaah yang tergolong kategori resiko tinggi (Risti). Umumnya para jemaah akan mengikuti seluruh proses ibadah haji selama kurang lebih 40 hari meski ada beberapa keringan untuk kategori jemaah tertentu

Kepala Seksi Kesehatan Haji Daerah Kerja Mekah Muhammad Imran memberikan tips yang bisa dilakukan jemaah risti. Khususnya untuk menjalankan ibadah umrah di saat Sa’i.

Salah satu metode penting yang perlu dilakukan adalah istirahat untuk sejenak berhenti menurunkan denyut nadi.

“ Metodenya istirahat-istirahat. Dari Safa ke Marwa jalan kaki 400 meter. Bagi yang risti, saat jalan dari Safa ke Marwa, sejenak berhenti, istirahat dulu, berdoa 2 menit untuk menurunkan denyut nadi,” kata Imran di Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah, pada Kamis, 16 Juni 2022.

Memberikan Kesempatan Jantung Istirahat

Imran mengatakan pentingnya memberikan kesempatan jantung istirahat, agar tenaga para jemaah risti tidak terkuras. Menurutnya hal ini lebih aman, meskipun waktu yang dibutuhkan lebih lama. 

“Yang penting memberikan kesempatan jantung istirahat supaya tidak terlalu terforsir. Kemudian jalan lagi setiap putaran harus istirahat. Mungkin selesainya lebih lama, tapi lebih aman,” sambungnya.

Jemaah risti juag seharusnya didampingi agar tidak tertinggal dengan kelompok jemaahnya. 

“Bisa didampingi ketua regunya atau dibarengkan dengan jemaah lain,” ujar Imran.

Penggunaan Kursi Roda Bagi Jemaah yang Mempunyai Penyakit Jantung

Imran menyarankan, jemaah yang punya riwayat penyakit jantung dan Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) disarankan memakai kursi roda, karena rawan terhadap serangan jantung. 

“Biasanya karena merokok lama, jadi belum sampai ke Marwa sudah sesak nafas,” lanjutnya.

Kusuma Yudha, Tenaga Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) yang mendampingi jemaah Kloter SUB-02 menjelaskan, ia bersama seorang tenaga medis kloter terus memantau jemaah risti dalam kloternya. 

“Jemaah risiko tinggi harus diawasi khusus karena mempunyai penyakit bawaan yang sudah diderita dari Indonesia. Jadi kita memantau supaya tidak ada kejadian-kejadian yang tidak kita inginkan,” jelasnya.

Sumber: Kemenag.go.id

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji

Tahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji

Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.

Baca Selengkapnya
Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Menteri Muhadjir Wacanakan Larangan Haji Lebih dari Satu Kali

Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Catat, Pelunasan Biaya Haji Dibuka Mulai 9 Januari 2024

Catat, Pelunasan Biaya Haji Dibuka Mulai 9 Januari 2024

Menteri Agama telah mengumumkan bahwa proses pembayaran untuk pendaftaran haji segera akan dibuka pada awal tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Puasa Kamu Tidak Sempurna, Inilah 6 Hal Makruh di Bulan Ramadan yang Sebaiknya Dihindari

Jangan Sampai Puasa Kamu Tidak Sempurna, Inilah 6 Hal Makruh di Bulan Ramadan yang Sebaiknya Dihindari

Makruh berarti ketika dilakukan tidak mendatangkan dosa atau membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi nilai dari ibadah yang dilakukan.

Baca Selengkapnya
Ada Layanan Jamuan Makan Mewah di Luar Angkasa, Harganya Rp7,7 Miliar

Ada Layanan Jamuan Makan Mewah di Luar Angkasa, Harganya Rp7,7 Miliar

Mereka yang ikut bisa melihat momen matahari terbit di lengkungan bumi.

Baca Selengkapnya
Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Calon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah

Diimbau melakukan istithaah kesehatan terlebih dahulu. Hal ini diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Jelang Bulan Puasa, Mulan Jameela Buat Grup WA Khusus Berbuka, Semua Menu Harus Disetujui Ahmad Dhani

Jelang Bulan Puasa, Mulan Jameela Buat Grup WA Khusus Berbuka, Semua Menu Harus Disetujui Ahmad Dhani

Mulan Jameela sengaja bikin grup WA agar tak kebingungan untuk masak selama bulan puasa

Baca Selengkapnya