Pesawat Kosong, Hanya Angkut Satu Paspor Jemaah Haji

Dream - Kepala Daerah Kerja Bandara, Arsyad Hidayat, mengatakan, sejauh ini pemulangan jemaah haji gelombang ke dua relatif lancar. Tidak ada masalah serius yang menghambat proses pemulangan jemaah haji.

“Alhamdulillah, relatif lancar,” ujar Arsyad di Madinah, Jumat 14 September 2018.

Arsyad berterima kasih atas kerja sama semua pihak, baik Daker Madinah maupun otoritas haji Arab Saudi. Dia menyebut semua pihak telah mempersiapkan betul keberangkatan jemaah dari pemondokan hingga bandara.

Dia juga menilai, pengawasan otoritas haji Arab Saudi tahun ini sangat berbeda dengan tahun lalu. Dia mencontohkan, salah satu peran yang terlihat yaitu kedatangan pejabat otoritas haji Arab Saudi di bandara pemulangan.

“Pejabat-pejabat tingginya sering melakukan sidak. Dari pejabat Kementerian Haji Saudi, kemudian dari imigrasi, lalu pejabat-pejabat yang terkait dengan penyelenggaraan ibadah haji turun langsung dan mengecek dan menegur staf-stafnya yang tidak bekerja dengan baik,” ujar dia.

Dia berharap pelayanan semacam ini dapat berlanjut untuk penyelenggaraan haji di tahun-tahun berikutnya.

Menurut Arsyad, salah satu kasus yang ditemukan sejauh ini hanya jemaah yang kehilangan paspor. Meski begitu, persoalan itu sudah teratasi berkat kerja sama Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI).

“Untuk jemaah yang kehilangan paspor seperti kemarin kami temukan di kloter BTH 11 (Debarkasi Batam). Setelah dicek dan tanyai ternyata paspornya terbawa jemaah lain,” ucap dia.

Paspor jemaah yang terbawa itu akhirnya dikirimkan dari Batam ke Madinah melalui pesawat kosong. Arsyad menyebut, kasus jemaah yang kehilangan paspor berjumlah sekitar tiga orang.

Laporan Maulana Kautsar dari Tanah Suci