Sumiati, Jemaah Haji Tertua yang Tak Pernah Putus Sholat
Dream - Sumiati menjadi jemaah haji Indonesia tertua yang berangkat ke Tanah Suci tahun ini. Nenek asal Dusun Bakalan, Desa Pulorejo, Kecamatan Ngoro, Jombang, Jawa Timur, ini berusia 107 tahun.
Sumiati yang lahir pada 1 Juni 1912 mendaftar haji pada 2016. Dia tidak perlu menunggu lama untuk berangkat ke Tanah Suci karena masuk prioritas.
"Karena usia, harus didampingi anak saya," kata Sumiati, dikutip dari NU Online.
Sumiati punya resep agar tetap sehat dan berusia panjang. Kuncinya sabar, tabah, dan menerima segala sesuatu yang diberikan Allah SWT, salah satunya kesempatan haji di usianya yang sudah senja.
Sumiati telah melakukan banyak persiapan untuk berangkat haji. Salah satunya rutin memeriksakan kesehatan ke dokter.
"Kalau obatnya habis, periksa lagi," kata dia.
Sumiati berharapnya ibadah hajinya mabrur. "Alhamdulillah, akhirnya bisa berangkat ibadah haji. Semoga nanti haji saya mabrur," ucap dia.
Tak Pernah Tinggalkan Sholat
Sumiati didampingi salah satu anaknya, Yatik Dwi Kaeksi, 56 tahun. Dia mengatakan untuk menjaga kesehatan, ibunya rajin kontrol ke dokter.
"Ya pasrah saja ibu itu. Alhamdulillah, 2 tahun 7 bulan (sejak daftar haji), berangkat. Mungkin karena faktor usia juga diutamakan. Alhamdulillah bisa berangkat," kata Yatim.
Sumiati dan Yatim dijadwalkan berangkat ke Tanah Suci pada 23 Juli nanti. Selama menunggu jadwal keberangkatan, Yatim mengaku selalu berlatih dengan jalan kaki di pagi hari dan banyak minum air putih.
"Ibu ini tiap hari sholatnya tidak pernah putus, walaupun tak bisa berdiri. Sholatnya kan dengan duduk. Di belakang rumah ada mushola, ibu ikut jemaah tiap hari," kata Yatim.
Suami Tukang Bangunan, Istri Jadi Kuli, Kini Mereka Berhaji
Dream - Berangkat ke Tanah Suci untuk berhaji butuh biaya banyak. Meski demikian, pasangan suami-istri dengan penghasilan pas-pasan ini mampu mengumpulkan ongkos untuk menunaikan rukun Islam ke lima ini.
Merekalah Supandi dan Arsi. Pasangan asal Desa Patemon, Kecamatan Jati Banteng, Situbondo, itu bekerja sebagai tukang dan kuli.
Supandi yang berusia 50 tahun sebagai tukang. Sementara sang istri yang lima tahun lebih muda menjadi kulinya.
Merantau
Bukan di tanah kelahiran. Mereka harus mengadu nasib ke pulau seberang. Bali. Selama delapan tahun mereka memeras keringat dan membanting tulang untuk mengumpulkan ongkos untuk naik haji.
Upah mereka tak besar-besar amat untuk hidup mereka di tanah rantau. Pertama kali menginjak Pulau Dewata, Supandi dibayar Rp55 ribu perhari. Sementara Arsi menjadi kuli dengan upah Rp50 ribu tiap harinya.
Arsi merupakan satu-satunya wanita yang ikut bekerja di proyek. Selama bekerja, ia bersama suaminya tidur di tempat yang disediakan oleh proyek.
Sebelum tahun 2010, mereka bekerja seadanya. Kadang mengumpulkan dan mengangkut kayu dari gunung. Ada kalanya mereka bekerja mengangkut pasir.
Ingin Berhaji
Keinginan berhaji datang begitu kuat. Sehingga pasutri ini mulai menabung dari hasil jerih payah mereka. Tiap hari, keduanya hanya belanja sepuluh ribu untuk makan berdua. Sisanya ditabung.
“Seadanya, sepuluh ribu untuk makan sehari berdua, cukup sayur dan ikan asin,” tutur Arsi, sambil sesenggukan. Tapi, mimpi itu terwujud tahun ini.
Sepulang dari berhaji nanti, Supandi dan Arsi akan kembali menjalani pekerjaannya sebagai kuli di Bali. Mereka berharap kelak bisa menghajikan anaknya dari hasil pekerjaannya.
Sumber: jatim.kemenag.go.id
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Telat Apalagi Ketinggalan, Sholat Subuh Punya Derajat Paling Tinggi di Sisi Allah SWT, Begini Pejelasannya
Orang yang sholat subuh berjamaah, pahalanya setara dengan haji dan umrah.
Baca SelengkapnyaKeutamaan Sholat Subuh yang Luar Biasa, Apalagi jika Berjamaah, Pahalanya Setara Haji dan Umrah
Meski jumlah rakaatnya paling sedikit, namun keutamaan sholat subuh sangat luar biasa.
Baca SelengkapnyaRacikan Mi Rebus Medan, Kuah Kentalnya Sedap Bikin Ketagihan
Mie rebus Medan, hidangan khas dari Sumatera Utara, menawarkan cita rasa istimewa dalam satu mangkuk
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Munculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?
Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin yang tidak amanah tidak akan mencium surga dan akan menerima siksaan yang berat di akhirat.
Baca SelengkapnyaTahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji
Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.
Baca Selengkapnya55 Jemaah Tertua Akan Berangkat Haji 2024, Usia 96 Hingga 109 Tahun
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, jemaah haji dengan usia 86-95 tahun tercatat sebanyak 1.885 orang.
Baca SelengkapnyaBenarkah Salaman setelah Sholat Adalah Bid'ah? Begini Pendapat Para Ulama yang Penting Diketahui Umat Islam
Setelah menyelesaikan sholat, setiap jemaah akan menyalami jemaah lainnya yang berada di samping, depan, maupun belakang.
Baca SelengkapnyaBingung Bekas Tinta Pemilu di Jari Bikin Wudhu Dianggap Sah atau Tidak? Begini Pendapat Ulama
Tinta Pemilu tidak bisa dengan cepat hilang, sehingga membutuhkan waktu untuk membersihkannya.
Baca Selengkapnya