Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengintip Layanan Khusus Bus Jemaah Haji Indonesia

Mengintip Layanan Khusus Bus Jemaah Haji Indonesia Bus Sholawat (Foto: Kemenag.go.id)

Dream - Ibadah haji akan berlangsung sebentar lagi. Kementerian Agama (Kemenag) tengah menyiapkan sejumlah fasilitas untuk melayani para jemaah haji baik di Tanah Air maupun di Arab Saudi.

Kasubdit Transportasi Haji Kementerian Agama, Subhan Cholid, menyatakan sudah disiapkan tiga jenis layanan transportasi darat bagi jemaah haji selama di dua Tanah Haram. Pertama, transportasi antarkota Jeddah, Mekah, dan Madinah.

"Tahun ini, seluruh bus transportasi antarkota perhajian sudah ditingkatkan kualitasnya," ujar Subhan, dikutip dari kemenag.go.id, Jumat 29 Juni 2018.

Nantinya, kata Subhan, terdapat enam rute layanan transportasi antarkota. Rute tersebut yaitu dari bandara Madinah ke pemondokan Madinah, Madinah ke Mekah, Jeddah ke Mekah, Mekah ke Jeddah, Mekah ke Madinah, serta pemondokan Madinah ke bandara Madinah.

Keenam rute ini dilayani tujuh perusahaan bus. Sedangkan bus yang digunakan merupakan produksi paling lama 2014. Tujuh perusahaan bus tersebut yaitu Saptco, Rawahel, Rabitat Makkah, Dallah, Al Massah, Al Qaid, dan Hafil.

Layanan jenis kedua adalah bus shalawat. Transportasi ini mengangkut jemaah dari pemondokan menuju Masjidil Haram mulai 2008.

Sebab layanan ini diadakan adalah kala itu, Masjidil Haram sedang dalam masa renovasi dan perluasan. Dampaknya, pemondokan jemaah harus menjauh antara 2 kilometer hingga 15 kilometer, dan sangat mahal jika menyewa gedung dekat Masjidil Haram.

"Karena jauh, harus disediakan bus. Saat itu kami sewa 600 bus dari perusahaan Ummul Qurra, namun belum ada sistem kontrol," kata Subhan.

Pada 2009, layanan bus shalawat diadakan melalui kerja sama dengan Muassasah, dan dengan perusahaan Saptco serta Ummul Qurra di tahun berikutnya.

Untuk tahun ini, bus shalawat dilayani Saptco dan Rawahel. Layanan bus ini juga dapat dimanfaatkan oleh jemaah yang tinggal di pemondokan tidak terlalu jauh dari Masjidil Haram.

"Awalnya, hanya jemaah yang tinggal di hotel dengan jarak 2.000 meter dari Masjidil Haram yang difasilitasi bus shalawat. Sekarang, jemaah dengan jarak 1.500 meter juga dilayani," ucap Subhan.

Sedangkan jenis layanan transportasi darat ketiga adalah bus Masyair. Layanan ini terbagi atas empat rute yaitu Mekah ke Arafah, Arafah ke Muzdalifah, Muzdalifah ke Mina, dan Mina ke Mekah.

"Transportasi Masyair menjadi tanggung jawab Organda Saudi atau naqabah," ucap Subhan.

(Sah)

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mudik Gratis Jasa Raharja Dibuka untuk Bus hingga Kereta Api, Ini Cara Daftar dan Rutenya

Mudik Gratis Jasa Raharja Dibuka untuk Bus hingga Kereta Api, Ini Cara Daftar dan Rutenya

PT Jasa Raharja menargetkan sebanyak 80.215 pemudik

Baca Selengkapnya
Bus Besar Bakal Dilarang Pakai Klakson Telolet, Jika Mangkir Didenda Rp500 Ribu

Bus Besar Bakal Dilarang Pakai Klakson Telolet, Jika Mangkir Didenda Rp500 Ribu

Semua operator bus agar tidak menuruti keinginan masyarakat untuk memasang dan membunyikan klakson telolet

Baca Selengkapnya
Pengguna Tranportasi Umum di Jakarta Baru 32%, Beda Jauh dari Singapura dan Jepang

Pengguna Tranportasi Umum di Jakarta Baru 32%, Beda Jauh dari Singapura dan Jepang

Indonesia masih jauh di bawah Jepang dan Singapura dalam penggunaan transportasi umum.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.