Komisi Haji India Belajar Manajemen Haji ke Indonesia
Dream - Manajemen haji Indonesia rupanya banyak diakui oleh negara lain. Melihat pengelolaan haji Indonesia yang cukup mumpuni, Kantor Misi Haji India berdiskusi dengan pimpinan Daerah Kerja Madinah.
Wakil Kepala Urusan Haji India Haji Syekh Jina Nabi, mengatakan, tujuan kedatangan untuk berdiskusi mengenai pengelolaan haji. "Kita berdiskusi mengenai makanan, tranportasi, dan kesehatan. Insya Allah usai berdiskusi India dapat memperbaiki layanan haji," kata Jina, Sabtu, 1 September 2018.
Kepala Daerah Kerja Madinah, Muhammad Khanif mengatakan, delegasi India yang datang mengapresiasi sistem penyelenggaraan haji Indonesia. Delegasi India mengatakan, Indonesia mampu mengelola jemaah haji dalam jumlah banyak dengan sistem yang baik.
"Itu yang mereka katakan langsung kepada kita," ujar Khanif.
Khanif mengatakan, jumlah jemaah Indonesia terbesar di dunia, yakni 221ribu orang. Sementara India, memiliki jemaah haji sekitar 175ribu orang.
"Terdiri dari 135ribu haji reguler dan 45 ribu haji khusus," ucap dia.
Sebetulnya kedua negara memiliki banyak kesamaan. Mulai dari sistem masa tinggal mencapai 40 hingga 42 hari di Arab Saudi, hingga penggunaan tempat pemondokan baik jemaah maupun petugas, sama-sama sistem sewa.
Satu-satunya perbedaan ialah pada sistem penentuan masa pemberangkatan jemaah haji. India, kata Khanif, menggunakan sistem pengundian untuk menentukan jemaah haji yang berangkat. Adapun Indonesia menggunakan sistem pemberangkatan sesuai nomor antrean.
"Melihat sistem tersebut dianggap bagus, India tertarik, katanya tahun depan akan mencontoh dan mengubah model pemberangkatan jamaahnya," ujar dia.
Selain ingin belajar, kedatangan para delegasi misi haji India itu, ingin meningkatkan kerjasama kedua negara dalam urusan haji.
"Mereka beranggapan bahwa kerjasama dalam berbagai hal ini perlu ditingkatkan, karena untuk kepentingan jamaah haji seluruh dunia," kata dia.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tahun Ini Indonesia Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji
Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.
Baca SelengkapnyaJadwal Lengkap Perjalanan Haji 1445 H, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 2024
Jadwal Perjalanan Haji 2024, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 2024
Baca SelengkapnyaJemaah Indonesia Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji 2024
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Geger Pengadilan Kota di India Izinkan Umat Hindu Ibadah di Masjid
Sekelompok umat Hindu mengatakan hakim telah memutuskan bahwa para pemuka agama Hindu boleh bersembahyang di ruang bawah tanah masjid Gyanvapi.
Baca SelengkapnyaIndonesia Dapat 20 Ribu Tambahan Kuota Haji 2024, Ini Pembagiannya
Yaqut menyebutkan, jemaah reguler dan khusus masing-masing akan mendapatkan tambahan kuota 10.000.
Baca SelengkapnyaCalon Jemaah Haji Harus Periksa Kesehatan untuk Penuhi Syarat Istitaah
Diimbau melakukan istithaah kesehatan terlebih dahulu. Hal ini diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaDaftar Haji Kini Bisa Lewat 4.000 Kantor Pos di Indonesia
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk bekerja sama dengan PT Pos Indonesia (Persero) terkait pendaftaran porsi haji.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bakal Operasikan Taksi Terbang Angkut Jemaah Haji dan Umroh
Arab Saudi saat ini sedang membuat persiapan untuk menggunakan taksi terbang sebagai moda transportasi baru selama musim haji.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Keluarkan Aturan Baru Visa Umroh, Simak Soal Ketentuan Masa Berlaku dan Kedaluwarsanya
Kementerian menekankan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengelola arus masuk dan aktivitas jemaah haji dengan lebih baik, menjelang dan selama musim haji.
Baca Selengkapnya