Dream - Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi 2018 terus memprioritaskan keamanan dan kenyaman jemaah haji yang berangkat dari Madinah ke Mekah. Untuk menjamin hal tersebut, PPIH telah berkoordinasi dengan organisasi angkutan darat Arab Saudi.

"Faktor keamanan untuk bus sendiri itu sudah menjadi bagian dari persyaratan yang sudah kita tetapkan," ujar Subhan di pangkalan bus di Kilometer 9, Madinah, 24 Juli 2018.

Subhan mengatakan bus untuk mengangkut jemaah haji dari Madinah ke Mekah disiapkan di pangkalan bus delapan jam sebelum keberangkatan. Dalam durasi itu, pihak organda akan memeriksa kelaikan bus dan kesehatan pengemudinya.

"Sopir yang suka minum-minum, narkoba akan kita periksa semuanya dan kalau terbukti (positif narkoba) kita akan kembalikan," ujar Subhan.

Setelah pengecekan armada dan supir, bus akan berangkat menjemput jemaah tiga jam sebelum keberangkatan.

Selain pemeriksaan, Subhan menuturkan, pihak organda juga melengkapi bus GPS dan CCTV. Alat itu dipasang untuk mengawasi pergerakan sopir.

Subhan mengatakan koper jemaah haji dapat mulai dimasukkan ke dalam bagasi bus yang tiba di pemondokan dalam dua jam sebelum keberangkatan. Sejam kemudian, jemaah mulai masuk ke dalam bus untuk bersiap menuju Mekah.

"Kurang dari 15 menit, muasasah akan mencek kelengkapan dokumen, semisal paspor dan lain-lain," kata dia.

Setelah proses administrasi selesai, jemaah dapat berangkat ke Mekah. Dalam perjalanan itu, jemaah haji singgah dulu di Bir Ali untuk berniat ihram.

Perjalanan jemaah haji dari Madinah ke Mekah dilakukan sejak pagi hari hingga sore. Pemerintah Arab Saudi sejak lama melarang perjalanan ibadah haji pada malam hari untuk menghindari terjadinya kelelahan pada pengemudi dan kecelakaan.

"Perjalanan dimulai dari jam 06.00 hingga 18.00 (waktu Saudi)," ucap Subhan.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci