Jemaah Puas, 'Senjata' Petugas Haji Ditambah
Dream – Pada pelaksanaan haji 2018, para jemaah merasakan peran tim baru bernama Pertolongan Pertama Pada Jemaah Haji (P3JH). Tim Penilai Petugas Haji 2018 menyebut petugas ini bekerja secara baik.
"Alhamdulillah, P3JH bekerja secara positif," ujar Anggota Tim Penilai Kinerja Petugas Haji 2018, Noer Aliya Fitriya, Kamis 13 September 2018.
Noer mengatakan, P3JH telah menjalankan fungsi pelayanan di sektor khusus yang ditempatkan di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
"Selama ini kan seksus diisi tim Linjam (Perlindungan Jemaah) yang diisi personel TNI/Polri. Dengan adanya P3JH, mereka, dokter-dokter itu tahu P3K-nya seperti apa," ujar dia.
Peran P3JH juga sangat terlihat ketika operasional di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Saat pelayanan di Jamarat, pos-pos yang diisi oleh Linjam dan Tim Gerak Cepat (TGC) bentukan Kementerian Kesehatan.
"Tiga unsur ini bisa sinkron dan banyak membantu jemaah ketika kelelahan," ucap dia.
Untuk menambah peran P3JH, Noer menyarankan, agar panitia menambah personel dan `persenjataan` mereka. Dengan kelengkapan itu tim P3JH, tahun depan diharapkan dapat lebih cepat memberikan pertolongan pertama yang bersifat medis.
"Bisa ditambah dan diperlengkapi senjata mereka. Tidak hanya sekadar menandu dan mendorong," ujar dia.
P3JH dibentuk berdasarkan unsur medis. Para dokter dari universitas Islam dan rumah sakit Islam direkrut untuk memberi pertolongan pertama pada jemaah haji.
Laporan Maulana Kautsar dari Tanah Suci
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah tarekat Naqsabandiyah mulai puasa hari Sabtu, Kemenag gelar isbat 10 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah yang mengalami catat karena kecelakaan akan menerima asuransi 2,6 persen hingga 100 persen BIPIH.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.