Jemaah Haji Indonesia yang Wafat Capai 169 Orang
Dream - Sebanyak 169 jemaah haji Indonesia meninggal dunia. Data itu tercatat dalam Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) Kementerian Agama, hingga Kamis 18 Agustus 2019 pukul 02.30 WAS.
Dari jumlah tersebut, 12 orang di antaranya merupakan jemaah haji khusus. Jemaah yang wafat berasal dari beberapa embarkasi, yaitu Jakarta, Ujung Pandang, Solo, dan Surabaya.
Tahun ini, Indonesia kebagian kuota jemaah haji reguler dan khusus sebanyak 231 ribu. Dengan rincian, jemaah haji reguler 214 ribu dan khusus 17.000.
Tetapi, realisasinya, jemaah haji reguler yang tiba sebanyak 212.732 melalui 529 kloter. Sementara jemaah haji khusus 16.881 orang.
Perbaikan penyelenggaraan
Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, mengatakan, penyelenggaraan haji tahun ini sudah disertai sejumlah perbaikan dari pemerintah Arab Saudi.
"Seperti kondisi arus lalu lintas dari Mekah menuju Arafah lebih baik atau tak ada kemacetan yang sangat lama. Kondisi ini berbeda dengan tahun sebelumnya, kala kemacetan bisa berlangsung hingga berjam-jam lamanya," ujar Lukman, dilaporkan Liputan6.com.
Selain itu, Lukman menyebut, arus lalu lintas jemaah Indonesia dari hotelnya ke Arafah dan dari Mina juga lancar. Lukman mengaku telah melihat langsung operation room yang memantau kondisi lalu lintas di Mekah, Mina, maupun Arafah dari kantor Kementerian Haji Saudi. Pemantauan berlangsung selama 24 jam.
"Tidak kurang dari 3 juta manusia di berada di Armuzna, jadi memang arus pergerakan mereka harus senantiasa dipantau selama 24 jam," kata dia.
Perbaikan lain, yaitu kondisi kebersihan di Mina. Tumpukan sampah di lokasi jemaah haji mabit dan melontar jumrah dinilai jauh berkurang dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, jemaah haji dengan usia 86-95 tahun tercatat sebanyak 1.885 orang.
Baca SelengkapnyaAkan ada dua gelombang keberangkatan jemaah menuju Tanah Suci
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaBagi jemaah yang mengalami catat karena kecelakaan akan menerima asuransi 2,6 persen hingga 100 persen BIPIH.
Baca SelengkapnyaAturan baru itu ditetapkan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan jemaah saat melakukan tawaf dan Sa'i
Baca SelengkapnyaDiimbau melakukan istithaah kesehatan terlebih dahulu. Hal ini diatur dalam Keputusan Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nomor 83 Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSholat jamak tidak sembarangan bisa dilakukan. Ada syarat-syarat tertentu yang harus terpenuhi.
Baca SelengkapnyaSaking pentingnya berdoa, hampir di setiap aktivitas memiliki doanya masing-masing.
Baca Selengkapnya