Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jemaah Haji Tinggal Sekamar dengan Mayat

Jemaah Haji Tinggal Sekamar dengan Mayat Jemaah Haji Indonesia (MCH)

Dream — Menjadi jemaah haji khusus bukan berarti bisa mendapat pelayanan istimewa. Pengalaman pahit bahkan dialami oleh jemaah haji asal Bantul, Yogyakarta, Sugiyanto, yang berangkat ke Tanah Suci dengan jalur khusus.

Sugiyanto dan sang istri, Endang, mendaftar haji jalur khusus pada sebuah agen pada 2013. Dia memilih haji khusus meski masing-masing harus membayar Rp137 juta.

“Jika mendaftar reguler sangat lama waiting list-nya,” ujar Sugiyanto, Kamis 30 September 2018.

Namun, mahalnya jalur ini tak sebanding dengan layanan yang diterima Sugiyanto. Saat di Mekah, dia harus tinggal bersama ratusan jemaah di apartemen transit di kawasan Khalidiyah, lima kilometer dari Masjidil Haram.

Jarak itu jelas lebih jauh ketimbang lokasi pemondokan jemaah haji reguler yang maksimal tiga kilometer dari Masjidil Haram. “Kami tinggal di sini (apartemen transit) sudah sepuluh hari,” kata dia.

Apartemen transit digunakan jemaah haji khusus sebelum dan pasca wukuf di Arafah. Jangka waktu pengunaannya maksimal lima hari. Selain lokasi tinggal yang jauh, kawasan tinggal Sugiyanto juga sepi angkutan umum.

6 Jam Bersama Jenazah

Di kamar apartemen itu, Sugiyanto harus tinggal bersama enam orang dalam satu kamar. Padahal, ruangan itu mestinya diisi empat manusia saja.

“Kami kemarin berenam, kini tinggal empat karena satu meninggal, satu pindah kamar,” ujar Sugiyanto.

Yang mengagetkan, jemaah yang meninggal terjadi saat di kamar mandi kamar itu. Teman sekamar Sugiyanto sempat memfoto jenazah ditemukan dalam kondisi duduk terkulai lemas.

“Kami menunggu di depan kamar mandi, dan terpaksa didobrak oleh petugas apartemen,” tutur dia.

Setelah diperiksa dokter dari Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) jenazah jemaah itu hanya dibaringkan di atas lantai dengan ditutupi selimut. Kondisi itu dibiarkan begitu saja sejak pukul 14.00 hingga 20.00 waktu Arab Saudi.

“Baru kemudian datang direktur agen travel dan membawa jenazah untuk dimakamkan,” tuturnya. Selama enam jam Sugiyanto harus tinggal sekamar dengan jenazah itu.

Berdasarkan, Certificate of Death (COD) penyebab kematian jemaah berusia 75 tahun itu adalah Endocrine, nutritional and metabolic diseases.

Penanganan jemaah yang meninggal itu menjadi bukti kurangnya tim kesehatan untuk seluruh jemaah haji khusus, jalur Sugiyanto berangkat.

Sugiyanto mengatakan hanya ada satu dokter yang menangani seluruh jemaah. Padahal, menurut Peraturan Menteri Agama nomor 2011, Pasal 17 ayat (3) pelayanan kesehatan haji khusus dilakukan dengan menyediakan satu orang tenaga dokter untuk paling banyak 90 jemaah.

Minim Pengawasan

Petugas haji khusus, Muhammad Fandi Abdillah, menyebut lamanya waktu di apartemen transit karena ketersediaan tiket kepulangan yang ada. “Untuk sekamar dihuni enam orang karena memang komposisi kamar dapat diisi enam orang dengan kamar mandi dalam dan di luar,” ujar dia.

Mengenai pemilihan lokasi apartemen transit yang jauh dari Masjidil Haram, Fandi menjelaskan keputusan itu merupakan wewenang kantornya. “Pihak kantor yang menentukan lokasi, silahkan menghubungi pihak kantor saja,” kata Abdillah.

Kepala Bidang Pengawasan PIHK Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Mulyo Widodo, mengatakan ,telah menyurvei langsung ke sejumlah apartemen transit haji khusus. Dari pantauannya, ditemukan jemaah tinggal di apartemen transit lebih dari lima hari.

“Kami menemukan pula satu kamar dihuni enam orang, tetapi memang ruangannya besar,” ujar Widodo, dalam keterangan tertulis yang diterima Dream.

Selain, kendala ruangan jemaah juga mengeluhkan masalah lift yang terbatas.

Widodo mengatakan, minimnya pengawasan terhadap jemaah haji khusus disebabkan jumlah personel yang terbatas.

“Jika ada unsur pelanggaran yang ditemukan, kami akan melakukan klarifikasi dan tindakan, dengan dasar aduan jemaah dan fakta di lapangan,” ujar Widodo.

Laporan Maulana Kautsar dari Tanah Suci

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Digerebek Suami Saat Tidur Berdua dengan Selingkuhan di Hotel, Jawaban Istri Bikin Naik Darah: 'Ngapain Ga Jelas Iih'

Digerebek Suami Saat Tidur Berdua dengan Selingkuhan di Hotel, Jawaban Istri Bikin Naik Darah: 'Ngapain Ga Jelas Iih'

Seolah perbuatannya bukan hal yang memalukan, si istri menyebut suaminya orang tidak jelas.

Baca Selengkapnya
Fakta-Fakta 4 Orang Diduga Bunuh Diri di Apartemen Jakut, Lompat dari Lantai 22

Fakta-Fakta 4 Orang Diduga Bunuh Diri di Apartemen Jakut, Lompat dari Lantai 22

Empat jasad ditemukan tergeletak di halaman apartemen

Baca Selengkapnya
Suasana Syahdu Sahur Berubah Jadi Gempar, Ular Hitam Mengkilap Masuk Rumah, Makin Heboh Dikira Ada Sepasang

Suasana Syahdu Sahur Berubah Jadi Gempar, Ular Hitam Mengkilap Masuk Rumah, Makin Heboh Dikira Ada Sepasang

Saat sahur, mereka menemukan seekor ular kobra warna hitam berada di ruang tamu rumah mereka.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Curhat Galau Ingin Jadi Janda Kaya Raya, Unggahan Yunita Eks Daus Mini Bikin Heboh

Curhat Galau Ingin Jadi Janda Kaya Raya, Unggahan Yunita Eks Daus Mini Bikin Heboh

Dalam curhatannya, Ibu dua anak ini seperti mengisyaratkan hubungan rumah tangganya dengan sang suami Haney Ariska.

Baca Selengkapnya
Suami Sibuk Kerja, Wanita Ini Diam-Diam Nikahi 3 Pria Demi Kuras Hartanya, Sukses Raup Rp1,4 Miliar

Suami Sibuk Kerja, Wanita Ini Diam-Diam Nikahi 3 Pria Demi Kuras Hartanya, Sukses Raup Rp1,4 Miliar

Seluruh suaminya tidak ada yang sadar dan hubungannya berjalan hingga beberapa tahun penuh tipuan, begini ceritanya

Baca Selengkapnya
Hati-Hati! Ini 11 Ciri Rumah yang Dikirim Santet, Ada Paku di Kasur hingga Sering Mencium Bau Busuk

Hati-Hati! Ini 11 Ciri Rumah yang Dikirim Santet, Ada Paku di Kasur hingga Sering Mencium Bau Busuk

Cara pengiriman santet pun sangat variatif, termasuk memasukkan benda aneh seperti paku, jarum, atau rambut ke dalam tubuh korban.

Baca Selengkapnya
Sosok Jhony Saputra yang Diduga Eks Brisia Jodie, Ternyata Anak Haji Isam Konglomerat Asal Kalimantan

Sosok Jhony Saputra yang Diduga Eks Brisia Jodie, Ternyata Anak Haji Isam Konglomerat Asal Kalimantan

Hubungan mereka tak bertahan lama lantaran Jodie diminta untuk berhenti bernyanyi

Baca Selengkapnya