Jemaah Haji Padati Jalanan, Mekah Macet Parah
Dream - Prosesi Wukuf di Arafah sebagai puncak dari rangkaian ibadah haji telah selesai saat Maghrib pada Senin, 20 Agustus kemarin. Jemaah haji secara serentak bergerak ke Muzdalifah lalu menuju Mina.
Pergerakan jemaah Indonesia dimulai usai sholat Ashar pada Senin kemarin sekitar pukul 17.00 waktu Saudi. Sejumlah jemaah dari negara lain turut bergerak dari Arafah menuju Mina untuk melempar jumroh Aqabah.
Tetapi, banyak di antara jemaah haji yang menyempatkan mengambil wajib haji yaitu thawaf dan sa'i di Masjidil Haram terlebih dahulu. Haji yang menjalani pergerakan rukun ini disebut nafar tsani.
Bagi jemaah yang mengambil nafar tsani, kepadatan terasa di kota Mekah. Seluruh jalanan dipenuhi jemaah haji.
Tim Media Center Haji sempat merasakan kepadatan lalu lintas Kota Mekah. Usai mabit di Muzdalifah, kami berjalan kaki dari Masjidil Haram ke kawasan Sisyah yang berjarak sekitar 6 kilometer dengan berjalan kaki.
Jasa Angkutan Dadakan
Meski jalanan ditutup untuk kendaraan, warga Mekah memanfaatkan kondisi ini untuk mencari peruntungan. Mereka rata-rata menawarkan jasa mengantarkan jemaah menggunakan taksi dari mulut terowongan Mina sampai Masjidil Haram dengan upah sekitar 30-35 riyal (setara Rp116 ribu-136 ribu) per orang.
Sementara bila dari Masjidil Haram ke kawasan perkemahan Mina tanpa melalui terowongan dipatok harga 100-250 riyal (setara Rp388 ribu-971 ribu) untuk lima penumpang.
Salah satu petugas haji, Dede, mengaku sempat menggunakan layanan tersebut. Tetapi, dia akhirnya kecewa lantaran lalu lintas tetap tidak bisa bergerak.
"Percuma naik taksi, jalan nggak gerak, akhirnya kita turun di tengah perjalan. Hilang uang 250 riyal," ujar Dede.
Selain taksi, para pemilik sepeda motor juga panen rezeki. Transportasi tersebut menjadi pilihan jemaah, apalagi mereka yang sudah terlanjur berjalan kaki.
Setiap penumpang dipatok tarif minimal 20 riyal (setara Rp77 ribu) untuk jarak dua kilometer. Sementara jarak yang lebih jauh tergantung proses tawar menawar.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jemaah Indonesia Tak Lagi Ditempatkan di Mina Jadid saat Puncak Haji 2024
Pemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Meninggal Bisa Klaim Asuransi hingga Rp135 Juta
Bagi jemaah yang mengalami catat karena kecelakaan akan menerima asuransi 2,6 persen hingga 100 persen BIPIH.
Baca SelengkapnyaJemaah Tarekat Naqsabandiyah di Padang Mulai Puasa Ramdan 9 Maret 2024
Jemaah tarekat Naqsabandiyah mulai puasa hari Sabtu, Kemenag gelar isbat 10 Maret 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kematian yang Dicemburui, Jemaah Sholat Subuh di Aceh Meninggal dalam Posisi Sujud Saat Sedang Berzikir
Detikt-detik seorang jemaah masjid tiba-tiba meninggalkan dunia saat sedang berzikir usai melaksanakan ibadah sholat Subuh.
Baca SelengkapnyaMerinding! Pria Sholat di Masjid Tiba-tiba Ketakutan dan Pingsan
Saking ketakutannya, pria tersebut sampai jatuh terjengkang ke belakang dan menindih jamaah berbaju hitam di sebelah kirinya.
Baca Selengkapnya55 Jemaah Tertua Akan Berangkat Haji 2024, Usia 96 Hingga 109 Tahun
Berdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, jemaah haji dengan usia 86-95 tahun tercatat sebanyak 1.885 orang.
Baca SelengkapnyaMUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
Baca SelengkapnyaAnjuran Membaca Surat Al-Kahfi Setiap Hari Jumat, Ternyata Ini Fadilahnya yang Luar Biasa, Sayang jika Dilewatkan
Surat Al-Kahfi sendiri adalah surat ke-18 dengan 110 ayat yang di dalamnya menceritakan beberapa kisah penuh akan hikmah.
Baca SelengkapnyaRamadan Lebih Awal, Jemaah Aolia Gunungkidul Sudah Puasa Sejak Kamis 7 Maret
Pemimpin jemaah Aolia, Kiai Ibnu Hajar Sholeh Pranolo mengatakan bahwa penentuan awal bulan puasa Ramadan sesuai dengan petunjuk spiritual yang ia terima.
Baca Selengkapnya