Jemaah Haji Asal Solo Sempat Tertahan di Bandara Madinah

Dream – Hingga saat ini diperkirakan sekitar 5.200 jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah, Arab Saudi. Secara umum, proses pemberangkatan para jemaah berjalan lancar.

Kasi Pelayanan Kedatangan dan Kepulangan Daker Bandara, Muhammad Syarif, mengatakan, sejauh ini belum ada insiden kehilangan koper jamaah di Bandara Amir Muhammad bin Abdulazis, Madinah, Arab Saudi.

“Bagasi tidak ada yang kurang, selisih penaruhan tidak ada,” kata Syarif, di Madinah, Rabu 18 Juli 2018.

Menurut Syarif, saat ini kesulitan yang dihadapi petugas ialah penempatan koper jemaah yang diletakkan secara terpisah dari kloternya. Petugas, harus benar-benar memerhatikan kode warna di koper untuk menyesuaikan lokasi pemondokan jemaah.

Selain koper, hal lain yang harus diperhatikan adalah waktu berhenti bus penjemput jemaah jalur cepat. Bus yang sudah terisi penuh akan segera diberangkatkan karena ketatnya peraturan parkir di Bandara Amir Muhammad bin Abdulazis.

Kloter pertama Solo tertahan

Sementara itu, jemaah dari Embarkasi Solo kolter pertama (SOC 1) sempat tertahan. Seluruh jemaah rombongan itu baru selesai diperiksa keimigrasiaannya setelah lima jam.

Kondisi ini disebabkan sejumlah faktor. Antara lain, calon haji Indonesia harus bercampur dengan jemaah dari negara lain saat pemeriksaan imigrasi.

“Selain itu mungkin mereka diperiksa biometrik lagi walau di Tanah Air sudah diperiksa,” kata Syarif. Pihak Daker Bandara akan berkordinasi dengan otoritas Bandara AMA terkait persoalan ini agar tak terulang kembali.

Hingga petang nanti, sebanyak lima kloter akan datang melalui jalur cepat. Di jalur ini, jemaah haji tak perlu lagi melewati urusan imigrasi di Bandara Amir Muhammad bin Abdulazis.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Madinah