Jemaah Haji Tak Perlu Khawatir, 3 Hari Jelang Armuzna Tetap Dapat Katering
Dream - Puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna) tinggal sepekan. Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) memastikan jemaah haji Indonesia tetap akan mendapatkan katering lengkap dengan buah dan minum hingga pelaksanaan puncak haji di Armuzna.
Dengan begitu, jemaah tidak perlu mencari makanan di luar, karena tetap disediakan panitia. Diketahui, ibadah Armuzna akan dimulai dengan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah atau bertepatan dengan hari Jumat, 8 Juli 2022.
"Ada perbedaan dengan tahun sebelumnya. Jadi jemaah haji tahun ini, tiga hari menjelang Armuzna itu tetap mendapatkan katering," kata Kepala Daker Makkah Mukhammad Khanif di Syisah-Mekah.
Perusahaan katering yang melayani di hotel, baru akan menghentikan jatah makan setelah jemaah berada di Armuzna. Nantinya jemaah haji akan dilayani oleh Muasasah Asia Tenggara.
Menu Tetap Memiliki Cita Rasa Nusantara
“Nanti (selama Armuzna) jemaah akan dilayani (konsumsinya) oleh Muasasah Asia Tenggara, mulai sejak jemaah tiba di Armuzna sampai nanti kembali lagi ke hotel di Mekkah. Jadi jatah makan sebenarnya bukan berhenti, hanya berganti saja" jelas Khanif.
Katering yang dikelola Muasasah Asia Tenggara akan diberikan pada jemaah yang berada di Armuzna sejak 8 sampai 13 Zulhijah.
"Sama (katering dalam kemasan), menunya sesuai dengan kita. (Menu) Sudah kita kirim ke Muasasah dan bersedia Muassasah," katanya.
Selain itu, Khanif memastikan pihak Muasassah menyanggupi permintaan PPIH terkait menu yang disajikan untuk jemaah. Menu yang dibuat nantinya memiliki citarasa nusantara atau seperti menu saat berada di hotel.
"Iya kita harapkan (menu) seperti itu. Total ada 16 kali makan selama Armuzna. Jemaah enggak usah khawatir," tutup Khanif.
Sumber: Merdeka.com
Tips untuk Jemaah Agar Tak Mudah Buang Air Kecil Meski Banyak Minum
Dream - Di tengah cuaca Tanah Suci yang terik, jemaah haji diminta untuk banyak minum air putih agar tidak dehidrasi.
" Di Saudi, ekstremnya karena suhu tinggi dan kelembaban rendah sehingga tidak sadar kita sudah kekurangan cairan. Maka support kami kepada semua jemaah, minum air jangan tunggu haus," kata Tim Kesehatan Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Edi Supriyatna.
Tetapi banyak jemaah ragu menenggak minum terlalu sering. Alasannya karena tak ingin dibuat repot karena harus bolak balik ke kamar kecil.
Edi memberikan tips agar jemaah haji perli repot bolak balik buang air kecil karena banyak minum. Menurutnya, hal itu bisa diatur dengan mengukur batasan air yang dikonsumsi. Yakni minimal 200 ml per jam atau satu gelas belimbing per jam saat aktivitas.
" Agar tidak dehidrasi dan tidak sering kencing, minum diatur 200 ml/jam dan dicampur dengan setengah sachet oralit. Diminum setiap satu jam sekali, saat beraktivitas. Minumnya pelan-pelan dan dinikmati,” tuturnya.
Tips Menghindari Hidung Mimisan
Edi juga memberikan tips untuk menghindari hidung mimisan karena terlalu sering terpapar panas dan udara kering. Salah satunya dengan tetap menggunakan masker.
"Yang pasti, jangan terlalu capek dan cukup istirahat. Simpan energi, khususnya saat-saat ini yang sudah memasuki fase persiapan menuju pucak haji Arafah, Muzdalifah, Mina (Armuzna)," ungkapnya.
Kepada para pembimbing ibadah, Edi berpesan agar terus mengimbau dan mengingatkan jemaah cukup istirahat atau menahan diri untuk tidak beraktivitas di luar hotel tiga hari sebelum Armuzna. Jemaah perlu mempersiapkan kondisi fisiknya agar berada dalam kondisi prima saat di Armuzna.
"Kita semua harus ingat bahwa puncak dari ibadah haji adalah Armuzna, dan itu butuh fisik yang prima," tuturnya.
Diketahui, jemaah haji akan segera memasuki fase puncak haji. Wukuf di Arafah akan berlangsung pada 8 Juli 2022. Jemaah mulai diberangkatkan dari hotel di Mekah menuju Arafah pada 7 Juli 2022.
Sumber: Merdeka.com
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
MUI: Haram Hukumnya Memberi dan Menerima ‘Serangan Fajar’
Baca SelengkapnyaJemaah Haji Meninggal Bisa Klaim Asuransi hingga Rp135 Juta
Bagi jemaah yang mengalami catat karena kecelakaan akan menerima asuransi 2,6 persen hingga 100 persen BIPIH.
Baca SelengkapnyaPuasa Ramadan Terpanjang dan Terpendek di Berbagai Negara, Ini Penyebabnya
Rata-rata lamanya durasi puasa antara 12-13 jam. Namun, ada negara yang bahkan berpuasa sampai 20 jam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Cara Redakan Begah Setelah Makan Banyak Saat Jamuan Idul Fitri
Kondisi perut begah pastinya sangat tidak nyaman dan menyiksa, cari tahu cara meredakannya.
Baca Selengkapnya7 Cara Ampuh Atasi Bau Mulut Saat Bulan Ramadhan, Hindari Makanan Berbau Tajam saat Sahur dan Berbuka
Bau mulut bisa timbul akibat kurangnya asupan air, pola makan yang berubah, dan ketidakseimbangan bakteri dalam mulut.
Baca SelengkapnyaPerhatian Penderita Asam Lambung, Ada 4 Jenis Buah yang Harus Dihindari
Memilih makanan yang tepat dapat membantu mencegah gejala tidak nyaman seperti mulas dan rasa terbakar di dada.
Baca SelengkapnyaUmroh pada Hari Pencoblosan 14 Februari, WNI Dipastikan Kehilangan Hak Pilih
Kemungkinan jemaah umroh bisa mencoblos di sana sangat kecil karena keterbatasan surat suara yang disediakan
Baca SelengkapnyaJangan Sampai Puasa Kamu Tidak Sempurna, Inilah 6 Hal Makruh di Bulan Ramadan yang Sebaiknya Dihindari
Makruh berarti ketika dilakukan tidak mendatangkan dosa atau membatalkan puasa, tetapi bisa mengurangi nilai dari ibadah yang dilakukan.
Baca SelengkapnyaMunculnya Orang Hina dan Zalim Jadi Pemimpin, Tanda-Tanda Kiamat?
Rasulullah mengingatkan bahwa pemimpin yang tidak amanah tidak akan mencium surga dan akan menerima siksaan yang berat di akhirat.
Baca Selengkapnya