Jemaah haji Indonesia (haji.kemenag.go.id)
Dream - Kementerian Agama memastikan kain ihram jemaah haji Indonesia diproduksi di dalam negeri. Kain ihram tersebut bukan dibeli dari China, sebagaimana disebut oleh mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution.
“ Kain ihram untuk jemaah haji reguler dibuat sendiri oleh pengrajin dengan bahan berupa benang nomor 12S dari pabrik benang di dalam negeri,” kata Plt Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri yang juga Direktur Pengelolaan Dana Haji, Ramadhan Harisman.
Isu pembelian kain ihram dari China bermula dari pernyataan mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution. Dia menilai Menteri Agama keliru karena membeli kain ihram buatan China untuk jemaah haji Indonesia. Sehingga, menguras devisa negara yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah.
Jemaah haji laki-laki yang akan berangkat, tambah Ramadhan, memang mendapatkan kain ihram, tapi bukan dari Kementerian Agama, melainkan dari Bank Penerima Setoran awal (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sedang untuk jemaah perempuan, mereka mendapatkan mukena.
Tak Jadi Berhaji Karena Corona, Arif Sumbangkan Tabungan ke Fakir Miskin
Pertama Kalinya, Polwan Saudi Tergabung dalam Petugas Keamanan Haji
Kesan Mereka yang Bisa Berhaji di Tengah Pandemi Corona
Otoritas Haji Bersiap Sambut Jemaah di Padang Arafah
Pemandangan Thawaf di Masjidil Haram di Tengah Pandemi