Fakta di Balik Isu Kain Ihram Haji Indonesia dari China
Dream - Kementerian Agama memastikan kain ihram jemaah haji Indonesia diproduksi di dalam negeri. Kain ihram tersebut bukan dibeli dari China, sebagaimana disebut oleh mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution.
“Kain ihram untuk jemaah haji reguler dibuat sendiri oleh pengrajin dengan bahan berupa benang nomor 12S dari pabrik benang di dalam negeri,” kata Plt Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri yang juga Direktur Pengelolaan Dana Haji, Ramadhan Harisman.
Isu pembelian kain ihram dari China bermula dari pernyataan mantan Deputi Senior Bank Indonesia Anwar Nasution. Dia menilai Menteri Agama keliru karena membeli kain ihram buatan China untuk jemaah haji Indonesia. Sehingga, menguras devisa negara yang menyebabkan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat melemah.
Jemaah haji laki-laki yang akan berangkat, tambah Ramadhan, memang mendapatkan kain ihram, tapi bukan dari Kementerian Agama, melainkan dari Bank Penerima Setoran awal (BPS) Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH). Sedang untuk jemaah perempuan, mereka mendapatkan mukena.
Dari Majalaya
Menurut Ramadhan, benang nomor 12S merupakan benang yang juga digunakan untuk pembuatan handuk. Kain ihram yang dibagikan kepada jemaah oleh BPS, terbuat dari benang nomor 12S tersebut. Kain ihram itu ditandai dengan sablon berwarna hijau bertuliskan “Indonesia”.
“BPS melakukan kontrak pembuatan ihram dengan pengrajin dari Majalaya dan Pekalongan. Pabrik tempat pembuatan kain ihram tersebut menggunakan benang nomor 12S,” ujarnya.
Meski demikian, Ramadhan mengakui bahwa ada juga kain ihram yang dijual di pasaran, yang berasal dari China. Namun, dia memastikan kain yang diberikan BPS ke jemaah reguler buatan dalam negeri.
“Tuduhan bahwa Kementerian Agama memberikan kain ihram buatan China kepada jemaah tidak sesuai fakta,” ujar Ramadhan. Sumber: Kementerian Agama
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sederet Fakta Menarik Matahari Buatan Jepang yang Baru Menyala, Ternyata Ini Tujuannya
Simak fakta menarik tentang matahari buatan yang berhasil dinyalakan di Jepang
Baca SelengkapnyaFakta-fakta Covid-19 Varian JN.1, Ciri Khasnya Lidah Pasien Lebih Putih
Merebak di Amerika Serikat, Singapura, China, dan India, Covid-19 di Indonesia sudah ditemukan 41 kasus.
Baca SelengkapnyaBiaya Haji 2024 Disepakati Rp93,4 Juta, Jemaah Bayar Rp56 Juta
Berdasarkan kesimpulan rapat panja, biaya haji yang harus ditanggung oleh jemaah atau biaya perjalanan ibadah haji (Bipih) sebesar Rp 56.046.172.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cerita Cak Imin Ziarah ke Makam Bung Karno Usai Dapat Petunjuk Mimpi Para Kiai
Cak Imin bercerita, sejumlah kiai memintanya segera sowan Bung Karno sebagai pendiri bangsa.
Baca SelengkapnyaPelunasan Biaya Haji Reguler Tahap 1 Dibuka Mulai 10 Januari, Segini Besaran per Embarkasi
Pelunasan Biaya Haji Reguler Tahap 1 Dibuka Mulai 10 Januari, Segini Besaran per Embarkasi
Baca SelengkapnyaIndonesia Dapat 20 Ribu Tambahan Kuota Haji 2024, Ini Pembagiannya
Yaqut menyebutkan, jemaah reguler dan khusus masing-masing akan mendapatkan tambahan kuota 10.000.
Baca SelengkapnyaFakta Menarik Jepang, Ternyata Punya 72 Musim Setiap Tahun
Jepang ternyata memiliki 72 musim setiap tahunnya. Yuk, simak fakta tentang 72 musim di Jepang ini!
Baca Selengkapnya