Detik-detik Wafatnya Sukardi Saat Sholat di Masjid Nabawi
Dream - Tut tut tut. Sambungan telepon itu tak terjawab. Sugiarti, 54 tahun, gelisah. Mencari tahu keberadaan suaminya, Sukardi Ratmo Dihardjo, 59 tahun. Dia memanggilnya Mas Kardi.
Di kamar hotel itu, hatinya berkecamuk. Sugiarti bingung. Ada firasat kurang baik yang dirasakan. Di tengah kegundahan itu, seorang tamu pria datang, mengetuk pintu kamar.
“Pak Ustaz mau ngomong,” kata pria yang tak lain utusan ketua rombongan jemaah haji Kloter JKG 01 itu.
Sugiarti segera bertemu Pak Ustaz. Gelisah semakin merubung. Degup jantung makin terpacu. Benar saja, sang ustaz menyampaikan kabar tentang Mas Kardi. Berita duka. Kabar itu membuat tulang-tulangnya serasa dilolosi. Lemas.
"Kata Pak Ustaz, 'bapak enggak ada', " ujar Sugiarti di Madinah, Kamis 19 Juli 2018.
Siang itu, perempuan berjilbab merah jambu ini memutar ingatan. Mundur ke belakang, hingga 24 jam sebelumnya. Usai pulang dari Raudhah, taman surga yang terletak di antara mimbar dan bekas rumah Rasulullah, Sukardi mengajaknya sholat Zuhur.
Kata terakhir Sukardi sebelum perpisahan itu sungguh membekas. Lelaki kelahiran 30 Juni 1959 itu berbicara manfaat sholat berjemaah di Masjid Nabawi. "Ya udah saya jalan," Sugiarti menirukan Sukardi.
Sebenarnya, Sugiarti dan Sukardi sudah membuat rencana. Usai Zuhur, pasangan yang tinggal di Ujung Menteng, RT 001/002, Cakung, Jakarta Timur itu, akan melanjutkan ibadah bersama hingga Isya. Tetapi, takdir berkata lain. Sukardi meninggal saat sholat.
Bambang Kiswoto, rekan satu kloter yang sholat satu shaf saat sholat, menjadi saksi detik-detik akhir kepergian Sukardi. Usai rakaat ke tiga, konsentrasi Bambang pecah. Dia mendengar suara aneh. "Seperti orang ngorok," kata Bambang.
Dia mengira, suara itu berasal dari bocah di sampingnya. Ternyata, dugaan itu meleset. Itulah suara terakhir Sukardi. Tubuh Sukardi sempat dibawa ke Rumah Sakit Anshori. Tapi, dia kemudian dinyatakan meninggal dunia.
Certificate of Death (COD) yang diterima Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) menyatakan Sukardi meninggal karena cardiac rest.
Sugiarti menyebut, sang suami memang memiliki gejala jantung. Sebelum berangkat haji, Sukardi sempat dirawat di RS Omni Jakarta. Dia hendak dipasangi ring. "Tapi ternyata alatnya nggak bisa masuk," ujar Sugiarti sembari terisak.
Di Tanah Air, Sugiarti sempat menguatkan hati sang suami. "Moga-moga di tanah suci diangkat pennyakitnya," kata Sugiarti.
Kini Sugiarti harus sendiri di Tanah Suci. Meski kehilangan suami, niat haji Sugiharti tak ingin terhenti. Sebab, dia dan Sukardi telah menantikan saat-saat ini. Dia telah tujuh tahun mendaftar haji. Kini, dia berharap dapat membadalkan haji Sukardi.
Untuk harapan ini, Kementerian Agama menjamin badal haji jemaah yang meninggal sebelum proses haji. Nantinya, keluarga dari jemaah yang meninggal akan mendapatkan sertifikat badal haji itu.
Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Madinah
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Detik-Detik Imam Shalat Subuh Meninggal Dunia Sedang Sujud di Masjid Balikpapan
Imam salat di masjid Balikpapan meninggal dunia saat sedang sujud pertama.
Baca SelengkapnyaNaudzubillah, Ini Dia 5 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan, Apakah Kamu Salah Satunya?
Tidak semua orang mampu untuk menjalankan ibadah di bulan Ramadan denga baik.
Baca SelengkapnyaSebentar Lagi Usai, Inilah 6 Doa Akhir Ramadan yang Sebaiknya Diamalkan Umat Islam
Sebagai umat Islam tentu memiliki harapan besar agar dipertemukan kembali dengan bulan suci Ramadan di tahun mendatang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
5 Golongan yang Terbebas dari Siksa Kubur Menurut Sabda Nabi SAW, Salah Satunya Hafal Surat Al-Mulk
Apabila seseorang melakukan kebajikan selama di dunia, ia akan diberkahi dengan rahmat Allah.
Baca SelengkapnyaBiar Anak Aman Saat di Masjid Nabawi, Pastikan Pakaikan Gelang Hijau
Penting untuk diketahui orangtua untuk memberi tanda pengenal pada anak dan bisa mendapatkannnya gratis di gate 35.
Baca SelengkapnyaBisakah Bumi Dilubangi Sampai Tembus? Ini Jawabannya
Sebagian orang bertanya-tanya apakah bumi bisa dilubangi sampai tembus sisi lainnya? Ini jawabannya
Baca SelengkapnyaOrangtua Tak Konsisten Ternyata Bikin Anak Gampang Ngamuk
"Orangtua yang gak konsisten bikin anak jadi bingung. Anak jadi gak ngerti sebenarnya boleh apa nggak?"
Baca SelengkapnyaBuka Puasa Bukan Ajang untuk 'Balas Dendam', Pahami Kembali Hikmah Berpuasa
'Balas dendam' saat berbuka secara tidak langsung menunjukkan adanya unsur paksaan dalam berpuasa.
Baca SelengkapnyaBerpegangan Pada Tembok Masjid, Kakek Buta Ini Tetap Semangat Kumandangkan Azan, Netizen: 'Suaranya Masih Indah dan Tinggi'
Keteguhan Pak Mad ini seolah menjadi pengingat bagi mereka yang masih sehat agar selalu menuai kebaikan dan tidak bermalas-malasan.
Baca Selengkapnya