Dream – Salah satu dampak suhu tinggi di Tanah Suci terhadap jemaah haji asal Indonesia adalah dehidrasi. Pada tingkat yang cukup parah, bahkan ada jemaah haji yang mengalami halusinasi.

“Jemaah tersebut sempat mengamuk di jalan dan enggak mengenali orang-orang,” kata Direktur Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI), Muhammad Yanuar Fajar, di Madinah, Kamis 20 Juli 2018.

Melihat reaksi tersebut, Tim Gerak Cepat memberikan perawatan kepada jemaah pria itu. Sang jemaah dibawa dengan ambulans menuju ke KKHI. “Kami berikan obat-obatan ternyata dia dehidrasi,” ujar Yanuar.

Model perilaku jemaah yang aneh semacam itu, tambah Yanuar, merupakan ciri-ciri dehidrasi. “Seolah-olah seperti gangguan jiwa,” ucap dia.

Sejak kedatangan pertama jemaah haji, KKHI menerima sejumlah keluhan. Selain dehidrasi, jemaah juga banyak mengadukan masalah kondisi tubuh yang menurun dan gejala pernapasan.

Yanuar juga menemukan adanya kasus bedah yang dialami jemaah haji. Kasus itu dialami jemaah yang tak beralas kaki saat berjalan dari pemondokan ke Masjid Nabawi.

“Saat pulang tidak ketemu sendalnya, akhirnya nyeker, enggak memakai sendal hingga akhirnya melepuh, itu ada tiga orang. Kemudian juga ada gangguan hernia dan prostat,” ujar dia.

Suhu di Tanah Suci memang berbeda dengan di Tanah Air. Rata-rata suhi di Madinah tercatat mencapai 40 derajat Celcius.

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Madinah