13 Kloter Terakhir Haji Indonesia Tinggalkan Mekah
Dream – Sebanyak 13 kloter jemaah haji gelombang ke dua akan diberangkatkan dari Mekah ke Madinah dengan menggunakan 105 bus, Minggu 16 September 2018. Dengan mengangkut rombongan terakhir ini, layanan bus Salawat otomatis akan dihentikan.
“Dengan pemberangkatan 13 kloter terakhir ini, operasional bus Salawat secara resmi dihentikan,” kata Kepala Bidang Transportasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, Subhan Cholid, di Mekah, Minggu 16 September 2018.
“Seluruh petugas haji di Mekah pada Senin 17 September 2018 akan meninggalkan Mekah menuju Tanah Air via Bandara King Abdul Aziz Jeddah,” tambah dia.
Menurut Subhan, PPIH Arab Saudi menyiapkan 8 bus di Kantor Urusan Haji Daerah Kerja (Daker) Mekah dan 3 bus di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah untuk membawa 426 petugas haji ke Bandara King Abdul Aziz Jeddah. Total petugas yang akan pulang ke Tanah Air sebanyak 426 orang.
Sementara, terkait pemberangkatan jemaah gelombang ke dua ke Madinah, dimulai dengan keberangkatan 410 orang dari Kloter JKS 95 pada pukul 05.00 WIB dari Hotel Nazrah, kawasan Syisyah, Mekah.
Satu jam kemudian, Kloter SOC 91 sebanyak 360 orang dari Hotel Saray Istambul 3/ Binayah Al Fouz ke Madinah. Sebelas kloter lainnya berangkat ke Madinah sore hari pukul 15.00 WAS.
Sebelumnya, Kepala KKHI Mekah, Nirwan Satriya, mengatakan, petugas haji bidang Kesehatan yang akan kembali ke Tanah Air pada esok hari berjumlah sebanyak 138 orang.
Tetapi, kata Nirwan, tidak seluruh petugas KKHI Mekah akan pulang ke Tanah Air. Ada sebanyak 13 petugas yang akan tinggal di klinik tersebut.
“Mereka mengurus pemulangan jemaah dari RSAS (Rumah Sakit Arab Saudi), mereka mengevakuasi jemaah sakit dari KKHI Mekah dan RSAS ke KKHI Madinah untuk selanjutnya dipulangkan ke Tanah Air,” kata Nirwan.
HIngga Sabtu, 15 September 2018, jumlah jemaah yang dirawat di KKHI Mekah sebanyak 11 orang dan di sejumlah RSAS sebanyak 65 orang. Petugas yang berjumlah 13 orang ini akan bertugas hingga 26 September sampai datangnya Petugas PPIH bidang Kesehatan Jilid 2 yang terdiri dari 6 dokter.
“Mereka akan bertugas sebanyak 2 dokter di Mekah, 2 di Madinah, dan 2 di Jeddah,” ujar Nirwan.
Masa kerja petugas PPIH jilid 2 yaitu 1 bulan. Melewati masa itu, jemaah yang masih dirawat di RSAS akan diserahkan ke pihak Konsulat Jenderal RI (KJRI) Jeddah. “Keluarga jemaah yang dirawat jangan khawatir. Pemerintah bertanggung jawab,” kata Nirwan.
Laporan Maulana Kautsar dari Tanah Suci
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain kuota haji yang semakin banyak, terdapat peningkatan layanan haji lainnya.
Baca SelengkapnyaJadwal Perjalanan Haji 2024, Kloter Pertama Berangkat 12 Mei 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menemukan lokasi pengganti yaitu di sekitar tenda jemaah haji Asia Tenggara.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Banyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca SelengkapnyaBCL membagika potret dirinya sedang menjalani ibadah umrah di tanah suci Mekah.
Baca SelengkapnyaKementerian menekankan bahwa perubahan ini bertujuan untuk mengelola arus masuk dan aktivitas jemaah haji dengan lebih baik, menjelang dan selama musim haji.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh, jemaah haji dengan usia 86-95 tahun tercatat sebanyak 1.885 orang.
Baca SelengkapnyaKemenag Pantau Hilal Awal Ramadan pada 10 Maret 2024, Berikut 134 Titik Seluruh Indonesia
Baca SelengkapnyaPihak berwenang belum memberikan waktu dan tanggal pasti kapan pemeliharaan selesai.
Baca Selengkapnya